JENIS JENIS KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI



Jenis jenis keputusan dalam organisasi ada 2, yaitu:

  1. Keputusan Terprogram

Menurut tulisan blog yang saya baca , keputusan terprogram merupakan keputusan yang berulang dan telah ditentukan sebelumnya, dalam keputusan terprogram prosedur dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami organisasi. Keputusan terprogram memiliki struktur yang baik karena pada umumnya kriteria bagaimana suatu kinerja diukur sudah jelas, informasi mengenai kinerja saat ini tersedia dengan baik, terdapat banyak alternatif keputusan, dan tingkat kepastian relatif yang tinggi. Tingkat kepastian relatif adalah perbandingan tingkat keberberhasilan antara 2 alternatif atau lebih. 

Contoh keputusan terprogram adalah, aturan umum penetapan harga pada industri rumah makan dimana makanan akan diberi harga hingga 3 kali lipat dari direct cost


Menurut saya, bagus apabila kita dalam suatu organisasi memilih keputusan terprogram, tapi  akankah kita berdiam saja dengan santai karena ada algoritma masalah yang sudah terstruktur rapih? Tidak. Kita harus berkomitmen dan bertanggung jawab, akan mewujudkan suatu organisasi yang disaat apapun itu harusnya dapat diragamkan dengan berbagai inovasi, meskipun ada kemungkinan gagal, apabila kita tidak mencoba, maka terbuanglah suatu langkah yang sia sia , apabila kita datang ke suatu organisasi dengan konsep yang sudah diatur, apa bedanya itu dengan tata upacara??..  saya tidak mengatakan keputusan terprogram itu salah, tetapi ada baiknya jangan hanya mengandalkan program yang sudah diatur/terstruktur, baiknya program yang sudah dicanangkan ditambah dengan inovasi inovasi yang kita inginkan, Tujuannya adalah untuk mengembangkan kualitas nilai berfikir yang berwawasan pada suatu kebijakan  yang berkesinambungan dan pemeliharaan perbedaan konsep dengan langkah yang tepat .

  1. Keputusan Tidak Terprogram

Menurut tulisan blog yang saya baca , Keputusan ini belum ditetapkan sebelumnya dan pada keputusan tidak terprogram tidak ada prosedur baku yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Keputusan ini dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang belum pernah mereka alami sebelumnya, sehingga organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana merespon permasalahan tersebut, sehingga terdapat ketidakpastian apakah solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan permasalahan atau tidak, akibatnya keputusan tidak terprogram menghasilkan lebih sedikit alternatif keputusan dibandingkan dengan keputusan terprogram selain itu tingginya kompleksitas dan ketidakpastian keputusan tidak terprogram pada umumnya melibatkan perencanaan strategik.

Contoh:
Dalam suatu perusahaan jika kita mendapatkan suatu masalah maka, kita dalam mengambil sebuah keputusan untuk menyelesaikannya kita tidak boleh terburu-buru karena dapat menyebabkan kita mengambil atau memilih keputusan yang salah dan bahkan dapat membuat masalah semakin sulit. Oleh karena itu kita harus mempertimbangkan dengan baik dengan cara mencari informasi, memahaminya dengan baik, dan mendiskusikan keputusan kita dengan orang-orang yang ikut dalam perusahaan itu, agar keputusan yang kita ambil dapat diterima dengan baik dan dapat memecahkan masalah yang ada


Menurut saya, bagus ..dengan begitu kita dapat terlatih berfikir cepat dalam suatu masalah, terkadang masalah yang sudah kita konsepkan dalam jauh jauh hari kurang lebih 50% berbeda dengan kenyataan sewaktu hari H. tapi buruk juga apabila kita tidak mengkonsepkan masalah terlebih dahulu secara terprogram, Untuk menjawab masalah ini diperlukan seluruh bakat dan keahlian dari pengambilan keputusan,jika kita pasif dan tipe orang yang tidak siap akan hal ini, lebih baik kita mengkonsepkan masalah secara terprogram dengan matang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment